Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tulisan ke-1



Pengalaman Berorganisasi
Organisasi sendiri pun memiliki banyak sekali manfaat yang dapat membangun kepribadian dan karakter seseorang hingga memancing adanya jiwa kepemimpinan. Kedewasaan sifat, karakter, sosial, bahkan berbagai koneksi dapat kita kembangkan lewat sebuah organisasi baik itu kecil ataupun besar. Organisasi sendiri dapat menjadi sebuah pengalaman yang dapat menjadi pelajaran hidup yang berharga. Dan dibawah ini saya akan menceritakan bagaimana saya pernah berkecimpung dalam dunia organisasi di dalam sekolah masa putih abu - abu.

International Festival

International Festival... Saya pun masih tidak menyangka jikalau acara ini dapat berjalan dengan begitu sukses nya. Begitu banyak kenangan dan pengalaman yang saya dapatkan lewat acara ini yang telah dibangun dalam tiga organisasi sekaligus... bagaimana tidak? Bayangkan ketika ada satu organisasi yang memiliki tujuan yang kemudian digabungkan dengan organisasi lainnya yang memiliki tujuan juga namun kami semua melebur menjadi satu kepanitian yang saling tolong – menolong dan mendukung satu sama lain baik dalam moral maupun materi.

International Festival merupakan sebuah acara yang kami bangun bersamaan dengan organisasi OSIS, English Club, dan Japanesse Club. Acara ini kami bangun berkenaan dengan rasa cinta kami terhadap budaya Indonesia namun kami juga yang menyukai budaya luar yang mendongkrak adanya ide untuk menggabungkan tiga budaya menjadi satu acara. Saya sendiri merupakan pihak yang ada dalam organisasi Japanesse Club bertindak sebagai humas.

Acara ini awalnya hanyalah sebuah perbincangan semata antar perwakilan masing – masing organisasi untuk membentuk adanya acara yang bisa menunjukkan kepada masyarakat luas bagaimana budaya Indonesia, namun kami juga ingin memberikan wawasan yang lebih luas kepada masyarakat tentang budaya yang ada di luar sana dimana budaya yang tidak banyak orang tahu. Tidak disadari ternyata dari perbincangan tersebut timbulah rasa keinginan bahkan kami pun meminta pendapat kepada pihak BK (Bimbingan Konseling) yang ada dalam sekolah kami. Dan dengan senang hati pihak BK pun mendukung ide yang kami miliki hingga pada akhirnya kami mulai mengatur jadwal dimana ketiga belah pihak organisasi dapat berkumpul menjadi satu untuk membahas acara yang akan kami jalankan ini.

Tepat pada hari Sabtu sepulang sekolah kami selalu berkumpul untuk membahas acara ini dikarenakan memang hanya hari Sabtu lah kami mendapatkan kelegaan waktu dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang hanya diadakan sampai pukul 12.00 WIB. Pada pertemuan pertama kami membahas persetujuan acara ini kepada semua pihak dan tiap anggota organisasi, dan sangat mengejutkan bahwa mereka pun antusias untuk mengadakan acara ini, termasuk saya.... kenapa? Karena ini merupakan event pertama kali dan merupakan event yang jarang dilakukan di tiap sekolah.

Hari berganti hari kami melakukan konektifitas kami melalui berbagai macam jejaring sosial untuk tetap dapat berkomunikasi satu sama lain. Tak terasa minggu demi minggu kami lewati dan pertemuan kedua kami adakan untuk menentukan struktur keanggotaan. Pada awalnya memang saya sendiri ragu apakah bisa tiga organisasi dapat menjalin hubungan bersama karena tiap organisasi pasti memiliki visi dan misi yang berbeda, namun hal itu ternyata tidaklah menjadi masalah. Kami melakukan pemilihan struktur dimulai dari ketua, wakil, bendahara, dan sekretaris dengan cara voting, dan sisanya kami mengajukan dengan sukarela di bidang mana yang menurut kami, Kami dapat membantu dengan potensial keahlian yang kami miliki, mulai dari seksi dokumentasi, seksi musik, seksi acara, seksi humas, seksi keamanan, dan berbagai macam seksi lainnya.

Setelah kami menentukan hal tersebut kami membahas tentang proposal yang akan dibuat yang akan diajukan kepada Kepala Sekolah. Sangat disayangkan jikalau pihak sekolah tidak dapat membantu banyak dalam hal keuangan, namun kami tidak mau menyerah, dengan berbagai cara kami mencari jalan keluar untuk menggalang dana baik dengan cara menjual makanan, mengajukan sponsor, mengajukan donatur, dan masih banyak lagi. Dalam acara ini telah ditentukan skema penampilan yang akan ditampilkan mulai dari budaya Indonesia terlebih dahulu, budaya Inggris, hingga akhirnya budaya Jepang.

Sektor lapangan merupakan pusat central dimana panggung akan diletakkan. Dan banyak kelas kosong merupakan target kami untuk menampilkan galeri budaya dari tiap organisasi. Event ini sendiri kami pungut biaya hanya sebesar 15ribu rupiah dan untuk tiket OTM kami kenakan 20ribu rupiah. Bohong jikalau saya katakan tidak ada perdebatan antara anggota organisasi, hal itu pasti ada dalam setiap organisasi bahkan terlebih ketika akan melakukan sebuah event tertentu. Masalah yang kami hadapi adalah adanya keegoisan waktu dimana ada beberapa pihak yang ingin agar dalam organisasi nya dapat menampilkan budaya yang dia miliki dengan waktu tayang yang lebih banyak. Namun, seiring waktu kami pecahkan masalah ini bersama – sama dengan kepala dingin dan akhirnya kami menemukan cara agar acara ini dapat berjalan dengan perpaduan 3 budaya namun dengan tiap organisasi dapat dengan leluasa menampilkan budaya yang ada.

Hari demi hari berlalu kami melakukan berbagai pengajuan proposal kepada berbagai pihak dan perusahaan – perusahaan yang biasanya ada turut serta dalam acara pensi seperti sponsor minuman, makanan, souvenir, dan lain lain. Tak terasa bahwa hari yang kami tentukan untuk jalannya acara ini sudah dekat dan awal yang memang banyak sekali perdebatan kami lalui dapat membuat kami mejadi semakin kokoh untuk menunjukkan bahwa kami sekalipun seorang siswa mampu membuat acara yang dapat membuka wawasan masyarakat. Dan hal ini ditanggapi serius oleh pihak instansi tertentu seperti Japanesse Foundation, Dinas Pemda. Mereka pun turut serta dalam pendonaturan acara ini dan kami sangat berterima kasih karena hal ini begitu menguatkan kami dan menjadi semangat agar kami dapat memberikan acara yang terbaik bagi semua pihak. Berbagai revisi acara, pertemuan rapat antar seksi, dan pertemuan inti terus kami lakukan secara intensif agar acara ini dapat terlaksana dengan baik.

Hari yang kami nanti pun akan tiba, banyak berbagai pihak yang menginap di sekolah dan tentunya terlebih dahulu mendapatkan surat izin agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, kami berusaha membantu dalam perangkaian dekorasi, penempatan stand – stand, dll. Bahkan banyak juga guru yang ikut berpartisipasi untuk membantu acara ini. Hari pun tiba, kami semua bersatu hati berkumpul dalam satu ruangan untuk berdoa bersama-sama dimana kami bersyukur karena acara ini boleh dapat terlaksanakan dan kami masih harapkan agar acara ini dapat berjalan lancar hingga akhir, sebab tidak sedikit dana yang kami keluarkan.

Lapangan akan menjadi sektor utama pusat penampilan, yang pertama – tama akan diisi oleh berbagai tarian macam suku yang ada di Indonesia, mulai dari tarian piring, dll. Hingga pertunjukan bakat – bakat berbagai siswa yang patut dihargai, setelah itu penampilan fasion yang begitu mengundang “wahhh..” dan berbagai keahlian conversation yang dimiliki oleh organisasi English Club dimana kami ingin menunjukkan bahwa bangsa Indonesia pun mampu mempelajari bahasa lain dan menyatakan bahwa memahami bahasa dari negara lain itu memang diperlukan dan dapat bermanfaat. Tak lepas dari hal tersebut acara makin dimeriahkan dengan adanya acara tambahan dimana adanya pertunjukan barongsai yang diadakan oleh salah satu organisasi Mandarin disekolah kami. Tentu kami tidak melupakan isoma dimana kami istirahat sejenak serta mengatur strategi yang akan kami jalankan selanjutnya.

Nahhhh disinilah saatnya bagi organisasi saya untuk menampilkan tarian khas dari Jepang yang disebut dengan tarian Bon Odori dan berbagai peserta yang menggunakan costplay dimana mereka memakai baju kartun dan karakter anime yang mereka gemari dan berjalan – jalan mengitari lapangan. Dan tak disangka banyak sekali pengunjung dan peserta yang ingin berfoto dengan para karakter favorite nya. Oh yaa... saya hampir lupa menceritakan apa isi dari kelas – kelas yang telah kami rencanakan, adalah sebagai berikut... dua kelas kami gunakan untuk menampilkan galeri budaya Indonesia, mulai dari pakaian, alat musik, lukisan, bahkan kami menyediakan teater kecil dimana akan diputarkan sejarah kemerdekaan dan perjuangan Bangsa Indonesia. Disisi lain organisasi English Club menggunakan kelasnya untuk mereka saling berkonsultasi antara pengunjung dan mereka mengajak para pengunjung untuk berbicara dengan frasa bahasa Inggris, ada pula berbagai pajangan model, budaya, serta acara yang biasanya ada dalam budaya Inggris. Dan terakhir beberapa kelas di pakai oleh organisasi kami yaitu Japanesse Club dimana kami menampilkan galeri kebudayaan jepang mulai dari pakaian kimono(pakaian tradisional jepang), perlombaan menulis huruf jepang dengan kuas (shodo), dan kami juga turut menampilkan galeri – galeri kemajuan transportasi yang ada di Jepang, bagaimana kebudayaan festifal di jepang dan masih banyak lagi.

Yapppps... Saya rasa pasti tak akan ada habisnya jika menceritakan keseruan yang kami dapatkan lewat pengalaman ini, berbagai ucapan apresiasi kami dapatkan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah yang dengan bangga menyampaikan rasa terima kasihnya atas acara yang berjalan dengan lancar. Dan tidak lupa kami menutup acara ini juga dengan doa dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Intinya adalah berbagai jerih payah kami terbayar lunas dengan semua senyuman pengunjung yang hadir dan berbagai kemeriahan acara yang berjalan. Dan kami mendapatkan banyak sekali pelajaran yang kami raih dalam persatuan organisasi ini dimana kami boleh saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan tanpa saya sadari hal ini sangat berpengaruh dengan kepribadian saya hingga dalam dunia perkuliahan ini dimana saya harus dapat membawakan diri untuk berlaku bijak, adil, dan tentunya lebih bersikap dewasa dalam menanggapi setiap masalah dan persoalan yang ada. Dan juga lewat pengalaman inilah kami terutama saya boleh mendapatkan wawasan yang luas dan berbagai teman baru yang dapat dijadikan untuk sharing dan mendukung kegiatan satu sama lain

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar