Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

BC

Backward Chaining

Backward chaining merupakan strategi pengambilan keputusan atau kesimpulan dengan pencocokan fakta atau pernyataan yang dimulai dari bagian sebelah kanan (Then lebih dahulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan. Backward chaining memulai proses pencarian dengan suatu tujuan sehingga strategi ini disebut juga goal-driven.

Sebagai contoh penalaran mundur (backward chaining) adalah pengecekan kerusakan mesin yang tidak dimulai dari pengecekan macam-macam kerusakan, tetapi dimulai dengan hipotesis akhir, bahwa tekanan kompresi di dalam silinder mesin terlalu rendah dan ingin dibuktikan bahwa kerusakan tersebut merupakan kerusakan mesin akibat kehilangan daya. Oleh sebab itu penalaran akan dimulai dari hipotesis hingga kemudian sampai pada pembuktiannya.

Contoh lain, diketahui sistem pakar dengan aturan-aturan sebagai berikut :
R1       : IF suku bunga turun THEN harga obligasi naik
R2       : IF suku bunga naik THEN harga obligasi turun
R3       : IF suku bunga tidak berubah THEN harga obligasi tidak berubah
R4       : IF dolar naik THEN suku bunga turun
R5       : IF dolar turun THEN suku bunga naik
R6       : IF harga obligasi turun THEN beli obligasi
Apabila diketahui bahwa dolar turun, maka untuk memutuskan apakah akan membeli obligasi atau tidak dapat ditunjukkan sebagai berikut:
  • Penyelesaian dengan Forward Chaining


  • Penyelesaian dengan Backward Chaining
 

Sumber :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar